Selasa, 24 Mei 2016

Profil Kepemimpinan Ahmadinejad

AHMADINEJAD 
Profil dan Biografi Mahmoud Ahmadinejad. Dikenal sebagai salah satu pemimpin yang mempunyai kesederhanaan. Mahmoud Ahmadinejad atau bisa dibaca Ahmadinezhad dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1956. Ia adalah mantan Presiden Iran yang keenam. Jabatan kepresidenannya dimulai pada 3 Agustus 2005. Ia pernah menjabat walikota Teheran dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005 waktu ia terpilih sebagai presiden. Ia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif yang mempunyai pandangan Islamis. Lahir di desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 100 km dari Teheran, sebagai putra seorang pandai besi, keluarganya pindah ke Teheran saat dia berusia satu tahun. Dia lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi.
Kepemipinan Ahmadinejad
Dunia barat memandang Ahmadinejad sebagai pemimpin kontroversial. Menjadi ancaman bagi perdamian dunia yang sebenarnya tidak pernah damai. Apapun setigma yang dicapkan Ahmadinejad tidak mengurangi karismatik yang dimilikinya. Dari pernyataan dan sikapnya, apapun yang melatarbelakanginnya, entah kepentingan politik dalam negeri atau luar negeri Ahmadinejad sebagai seorang pemipin memiliki karakter yang dapat menjadi teladan bagi pemimpin dunia lainnya.

  1. Berani: Apa yang diungkapkan oleh Ahmadinejad terkait ketidakadilan di forum PBB adalah rahasia umum yang tidak hanya diketahui oleh seorang presiden, orang biasa dan anak sekolah pun tahu. Namun dia berani mengungkapkan unek-unek dunia di forum PBB. Politik luar negeri yang ditempuh Ahmadinejad sepenuhnya untuk mempertahankan kedaulatan negaranya. Sedangkan, didalam negerinya dia tidak segan untuk berhadapan dengan kaum liberal dan sekluer dari kelas atas yang tediri dari orang-orang kaya di Iran yang hanya mementingkan diri sendiri.
  1. Tegas: Baik didalam dan diluar negeri, Ahmadinejad terkenal dengan ketegasanya. Berani mengambil sikap tidak populer di kancah internasional yang menyebabkan Iran selalu dijatuhi sangsi. Didalam negeri, Ahmadinejad tegas mengambil sikap terhadap pejabat yang melakukan penyelewengan dan tidak patuh terhadap konstitusi.
  1. Sederhana:Untuk yang satu ini tidak diragukan lagi, dan mingkin satu-satunya presiden yang paling sederhana di dunia. Setelah menjadi presiden Ahmadinejad masih menempati rumah pribadinya yang sederhana, naik pesat terbang dengan kelas ekonomi, breakfast hanya dengan sandwiches atau roti yang disiapkan oleh istrinya. Bahkan ada salah satu foto yang menggambarkan dia tidur di lantai di ruang tamu dengan bantal matras. Sebagai Presiden Ahmadinejad tidak pernah mengambil gajinya dengan alasan masih banyak rakyatnya yang dihdup kekurangan. Dan yang paling mengagumkan sebagai seorang presiden ketika Sholat Berjamaah dia tidak harus berada di barisan paling depan.
Setelah mengetahui hal tersebut, tidak heran jika Ahmadinejad terpilih selama dua periode menjadi presiden Iran. Tiga karakter Ahmadinejad sebagai seorang pemimpin diatas menjadikan dia dicintai rakyatnya, walaupun diluar negaranya dia dipandang sebagai ancaman, dihujat dan dikucilkan dari pergaulan internasional.
Dalam padangannya, seperti pada umumnya pemimpin dari timur Ahmadinejad menentang keras ide kenegaraan “seperation of church and state” (atau mosque and state for that matter) yang mengindikasikan atau berjutuan “seperation of power and ethical bahavior” (memisahkan kekuasaan dengan tingkah laku etika atau moral). Pada sebuah kesempatan di depan mahasiswa Amir Kabir University pernah menjelaskan tujuan pemerintahannya yang diantaranya:
  •   The first thing to act justly, is to stop those that want more than they deserve and all their wishes fulfilled.
  •   We aren’t fighting the private sector, but we are against people thinking they own the country.

Pandangan Ahmadinejad
Ahmadinejad juga mengukapkan Padangan keterkaitan barat dengan korupsi yang terjadi di negaranya dengan kesimpulan sbb:
So, di dunia nyata baik buruk seseorang adalah tergantung pada yang menilainya. Yang pasti bagi seorang pemimpin adalah menjalankan sepenuhnya apa yang dia yakini apapun konsekwensinya. Pemimpin yang baik sadar betul bahwa kunci keharomisan dalam suatu organisasi atau masyarakat adalah keadilan. Ahmadinejad berani menyuarakan keadilan, tegas menentang kelaliman, didepan pemipin Amerika dan Barat dia sigap waspada, berdiri sama tinggi duduk sama rendah, didepan pemuka agama dia tunduk memohon doa restu. Bukan sebaliknya, pemuka agama yang memohon restu pada penguasa. Itulah sekilas tentang kepemimpinan Ahmadinejad sebagai Presiden Iran yang saya tangkep. Lainnya, terserah masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar