Minggu, 17 April 2016

Fungsi kepemimpinan


2. FUNGSI KEPEMIMPINAN



Setiap pemimpin dalam sebuah kepemimpinan mempunyai sebuah fungsi atau tugas pokoknya dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Pada umumnya setiap pemimpinan mempunyai fungsi dan tugas pokok yang sama, diantaranya :
  1. Sebagai perencana : Setiap pemimpin wajib mempunyai sebuah perencanaan untuk organisasinya ataupun untuk diri sendirinya selaku penanggung jawab demi tercapainya tujuan organisasinya. Perencanaan itu sendiri bisa saja tertulis ataupun tidak tertulis.
  2. Fungsi memandang ke depan : Artinya disini seorang pemimpin di tuntut harus selalu siaga untuk apapun yang akan terjadi kedepannya. Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya pekerjaan yang dituju tidak mengalami hambatan dan kerugian.
  3. Sebagai pengembangan loyalitas : Dalam hal ini pemimpin harus bisa memberi teladan dalam hal sikap dan perkataan agar di setiap tingkatan dibawahnya mempunyai tingkat keloyalan dan kesetiaan yang tinggi terhadap pemimpin itu sendiri dan organisasinya.
  4. Sebagai pengawas : Pada umumnya setiap pemimpin mempunyai tugas utama sebagai pengawas. Dengan adanya pengawasan, pemimpin dapat melihat produktifitas kerja sumber daya manusianya serta memudahkan pemimpin memecahkan masalah yang menghambat dalam kegiatannya agar kembali berlangsung sesuai rencana.
  5. Sebagai pengambil keputusan : Disinilah keberanian seorang pemimpinan dibuktikan dalam hal pengambilan keputusan. Dimana Keputusan itu sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisasinya maupun dirinya.
  6. Sebagai pemotivasi : Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestas yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya.
  7. Fungsi pemeliharaan : Fungsi ini mengusahakan kepuasan baik bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungan hidupnya.   

Arti kepemimpinan

1. ARTI KEPEMIMPINAN


Dalam artikel ini saya akan menjelaskan arti dari kepemimpinan. Apa sih yang kalian ketahui tentang kepemimpinan. Dilihat dari kata dasar nya adalah “pemimpin” yang artinya orang yang memimpin, yang mempunyai pengaruh dalam kelompoknya. Menurut beberapa ahli pengertian kepemimpinan itu adalah :
  1. F. A. Nigro (1965) : kepemimpinan ialah mempengaruhi aktifitas orang lain.
  2. Hemhill dan Coon (1995) : Kepemimpinan merupakan sikap dari seorang individu yang memimpin berbagai kegiatan dari suatu kelompok menuju suatu tujuan yang ingin dicapai bersama–sama.
  3. Rauch dan Behling (1984) : Kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi menuju arah pencapaian sebuah tujuan.
  4. Tannenbaum, weschler, dan Massarik (1961) : Kepemimpinan ialah sebuah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan pada keadaan tertentu, serta diarahkan lewat proses komunikasi, menuju arah pencapaian satu tujuan tertentu atau lebih.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, saya menarik kesimpulan bahwa kepemimpinan itu adalah kepribadian seseorang yang mampu mempengaruhi atau mempunyai kesanggupan untuk mengatasi sedemikian rupa orang dalam mengatur aktifitas suatu kelompoknya dengan terorganisasi untuk mewujudkan tujuan bersama.
Tipe kepemimpinan ada 4 :
  1. Kepemimpinan Diktatoris : Memimpin dengan cara mengertak, menguasai
  2. Kepemimpinan Otokratis : Pemusatan otoritas dan pengambilan keputusan pada pimpinan
  3. Kepemimpinan Demokratis : Berdasarkan pada desentralisasi kekuasaan dan pengambilan keputusan
  4. Kepemimpinan Laisez-faire : Membiarkan kelompoknya menetapkan tujuan dan keputusannya.
Tinggal kalian lihat dari 4 tipe kepemimpinan tadi mana yang menurut kalian, pas dengan diri kalian ? Kalo saya sendiri sih lebih ke arah tipe ke empat.
Dinamika Kepemimpinan itu intinya adalah perubahan ataupun pergantian kepemimpinan. Menurut saya dinamika kepemimpinan bisa terjadi karena adanya perubahan perkembangan dalam kehidupan masyarakat dalam intensitas waktu yang tidak diketahui. Perubahan itu mencakup dalam segi kondisi sosial, politik, ekonomi, budaya, selera dan kepentingan masyarakat, kepentingan masyarakat, kepentingan elit politik, dan kapabilitas dari pemimpin itu sendiri.

Dalam perjalanannya, manusia banyak melakukan interaksi dan banyak mendapatkan pengalaman hal ini lah yang menimbulkan adanya perubahan dan perkembangan sehingga secara otomatis perwujudan kepemimpinan juga bersifat dinamis. Maka dari itu sebuah kepemimpinan harus turun langsung atau menyentuh berbagai segi kehidupan manusia dan setiap pemimpin di haruskan mempunyai sifat kemanusiaan, demokrasi, menyayangi, dan juga harus menjadi mahkluk sosial. Semua itu agar seorang pemimpin mengetahui apa-apa saja masalah yang terjadi di dalamnya, nah di dalam situasi itu lah sosok pemimpin dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah atau konflik tersebut.